Tuesday, January 16, 2018

15 Cara Mempercepat Koneksi Internet yang Ampuh dan Terbukti Berhasil

15 Cara Mempercepat Koneksi Internet yang Ampuh dan Terbukti Berhasil

Seperti yang kita ketahui bahwa internet seakan-akan menjadi kebutuhan utama dalam hidup kita. Dengan adanya internet ini, kita dapat terhubung dengan berbagai orang dengan mudah, mencari informasi apapun secepat kilat, berjualan produk tanpa harus bertatap muka dan lain sebagainya.
Kecepatan internet yang kita gunakan sangat mempengaruhi aktivitas kita, terutama bagi anda yang bekerja di kantor. Anggap saja saat ini anda sedang lembur mengerjakan projek yang deadlinenya besok harus selesai. Dan anda membutuhkan koneksi internet untuk menggarap projek anda tersebut. Namun koneksi internet yang anda gunakan sangat lelet dan menghambat anda dalam menggarap project tersebut, sudah pasti anda sangat kesal dan jengkel, bukan?
Maka dari itu, dalam artikel berikut ini akan dijelaskan secara detail mengenai bagaimana cara mempercepat koneksi internet dengan mudah dan dijamin ampuh.

Cara Mempercepat Koneksi Internet

Saya akan membagi artikel ini menjadi 2 bagian, yakni mempercepat koneksi internet dari segi software dan dari segi hardware. Kedua bagian ini saling berhubungan satu sama lain, jadi disarankan bagi anda untuk menerapkannya satu per satu.

A. Dari segi software

Mempercepat koneksi internet dari segi software bisa dilakukan dengan cara melakukan scanning pada PC / laptop anda, memeriksa aplikasi mana saja yang mengkonsumsi banyak data internet, menghapus riwayat browsing dan lain sebagainya. Pembahasan lengkapnya bisa anda lihat dibawah ini:

1. Cek kecepatan internet anda

Hal pertama yang harus anda lakukan adalah mengecek kecepatan internet anda. Untuk melakukan ini, anda bisa menggunakan tool online buatan Ookla, yakni speedtest.net. Hal ini dilakukan agar layanan internet yang anda gunakan sesuai dengan yang diharapkan. Misalkan anda berlangganan layanan internet Indihome dengan paket 10MB, maka anda berhak mendapatkan kecepatan sesuai dengan layanan yang ditawarkan tersebut, yakni 10MB. Bisa jadi, anda berlangganan paket 10MB namun mendapatkan kecepatan 512KB sehingga membuat koneksi internet anda menjadi lambat. Maka dari itu anda perlu melakukan pengecekan kecepetan internet terlebih dahulu.
Dibawah ini merupakan hasil kecepatan internet saya. Saya berlangganan Indihome dengan paket 10MB dan setelah saya cek, kecepatannya memang kurang lebih sama seperti yang telah disebutkan.
Hasil koneksi internet saya
Hasil test kecepatan internet saya

2. Cek aplikasi atau program apa saja yang mengkonsumsi internet

Salah satu penyebab koneksi internet anda menjadi lambat adalah banyaknya aplikasi atau program yang berjalan di belakang background, sehingga anda sendiri tidak mengetahuinya bahwa aplikasi-aplikasi tersebut memakan cukup banyak data internet anda. Untuk mengeceknya, simak langkah-langkahnya dibawah ini:
1. Klik tombol Ctrl + Shift + Esc (Escape) secara bersamaan.
2. Selanjut pindah ke tab Performance.
cek aplikasi yang memakan data internet 1
3. Pada tab Performance, klik Open Resource Monitor.
cek aplikasi yang memakan data internet 2
4. Pada menu Network, anda akan melihat beberapa aplikasi yang mengkonsumi data internet anda. Semakin banyak aplikasi yang mengkonsumsi data internet anda (terutama aplikasi yang membutuhkan koneksi yang besar), semakin lambat pula akses internet anda. Jika anda berlangganan paket internet premium dan mahal, mungkin banyaknya aplikasi yang membutuhkan koneksi internet tidak menjadi masalah dan tidak begitu terasa pada kecepatan internet anda.
cek aplikasi yang memakan data internet 3

3. Scan PC / laptop anda dari malware

Tidak hanya memperlambat kinerja PC anda, malware (termasuk virus, trojan, adware dll) juga dapat memperlambat koneksi internet anda. Terlebih lagi jika PC anda terinfeksi adware. Jadi, setiap anda browsing atau menjalankan aplikasi, tiba-tiba muncul iklan yang biasanya berupa video atau iframe. Jenis-jenis iklan tersebut menguras banyak koneksi internet. Maka dari itu, pastikan melakukan scanning pada PC anda secara berkala. Jangan lupa juga untuk memastikan antivus yang anda gunakan up to date, baik dari sisi versi antivirus maupun database virusnya (virus definitions).

4. Stop aktivitas mendownload, terutama jika menggunakan IDM

Jika anda mendownload file sambil browsing secara bersamaan, dan tiba-tiba koneksi internet menjadi lambat, hal tersebut wajar. Kenapa? Ketika anda sedang mendownload file (apalagi jika berukuran besar), koneksi internet anda akan dibagi dan lebih banyak dimakan oleh aktivitas downloading yang anda lakukan sehingga ketika anda browsing atau streaming terasa lambat.

5. Pastikan anda menggunakan browser terbaru

Pastikan browser yang anda gunakan merupaka versi yang terbaru. Meskipun tidak begitu berdampak besar pada kecepatan internet, adanya bug dan error pada browser anda juga akan membuat aktivitas browsing anda terasa lebih lambat. Maka dari itu, memperbarui browser yang digunakan dapat mencegah hal tersebut. Anda bisa memperbarui sendiri browser anda dengan cara sebagai berikut:
Pengguna Google Chrome
1. Klik ikon menu yang berada di pojok kanan atas jendela browser. Kemudian pilih Help > About Google Chrome.
update browser chrome 1
2. Secara otomatis Google Chrome akan mendeteksi apakah brower yang anda gunakan merupakan versi terbaru atau tidak. Jika iya, akan muncul tulisan Google Chrome is up to date.
update browser chrome 2
Pengguna Mozilla Firefox
1. Sedangkan untuk pengguna Mozilla, klik kanan ikon menu yang terletak di pojok kanan atas jendela browser.
update browser mozilla 1
2. Klik ikon tanda tanya (Open Help Menu).
update browser mozilla 2
3. Selanjutnya pilih About Firefox.
update browser mozilla 3
4. Secara otomatis Mozilla akan mendeteksi versi browser yang anda gunakan. Jika bukan merupakan versi terbaru, Mozilla akan mendownload file update (prosesnya tidak lama kok). Namun jika browser yang anda gunakan merupakan versi yang terbaru, akan muncul tulisan Firefox is up to date.
update browser mozilla 4

6. Bersihkan riwayat browsing anda

Salah satu alasan pengguna menghapus riwayat browsing adalah untuk melindungi privasi mereka. Mereka tidak ingin orang lain tahu situs-situs mana saja yang pernah mereka kunjungi. Namun, tujuan lain dari menghapus riwayat browsing adalah untuk memperingan kinerja browser. Semakin banyak riwayat browsing yang anda lakukan, semakin besar pula kinerja browser. Hal itu berdampak pada kegiatan browsing yang seakan-akan terasa lebih lambat dan berat, padahal dalam segi koneksi internet tidak bermasalah. Untuk menghapus riwayat browsing pada browser anda, bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Pengguna Google Chrome
1. Buka browser Chrome anda, kemudian tekan tombol Ctrl + Shift + Del (Delete).
clear history untuk pengguna chrome
2. Centang semua opsi seperti Browsing historyDownload history dan seterusnya. Kemudian pada kolom Clear the following items from, pilih the beginning of time. Terakhir pilih Clear Browsing Data.
Pengguna Mozilla Firefox
1. Buka browser Mozilla anda, kemudian tekan tombol Ctrl + Shift + Del (Delete).
clear history untuk pengguna mozilla
2. Centang semua opsi yang tersedia. Kemudian pada kolom Time range to clear, pilih Everything. Terakhir pilih Clear Now.

7. Gunakan Google DNS

Salah satu alasan melakukan perubahan DNS pada PC adalah, agar koneksi internet yang anda gunakan menjadi lebih cepat, meskipun tidak terlalu signifikan. Untuk pengaturan DNS, umumnya anda akan mendapatkan DNS default dari ISP yang anda gunanakan.
Disini saya merekomendasikan anda untuk menggunakan Google DNS, karena DNS dari Google ini cenderung lebih cepat dan responsif daripada DNS defaut dari ISP. Nah, untuk mengubah DNS default dari ISP dan mengubahnya ke Google DNS, anda bisa melakukannya dengan cara sebagai berikut:
1. Pertama-tama klik kanan ikon network yang berada di pojok kanan bawah desktop. Selanjutnya pilih Open Network and Sharing Center.
mengganti DNS 1
2. Klik koneksi internet anda yang aktif seperti gambar dibawah.
mengganti DNS 2
3. Kemudian pilih Properties.
mengganti DNS 3
4. Klik dua kali Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4).
mengganti DNS 4
5. Selanjutnya pilih Use the following DNS server addresses, kemudian isi 8.8.8.8 pada kolom Preferred DNS server. Dan isi 8.8.4.4 pada kolom Alternate DNS server. Terakhir pilih OK.
mengganti DNS 5

B. Dari segi hardware

Sedangkan kalau dari segi hardware, dapat dilakukan dengan cara mengganti modem lama dengan yang baru, menggunakan repeater, menghubungi teknisi ISP sampai dengan melakukan upgrade paket internet. Untuk pembahasan yang lebih detail, bisa dilihat dibawah.

8. Pastikan sisa FUP masih tersedia

Misalkan begini, anda berlangganan paket Indihome 10Mbps dengan FUP 50GB (seperti paket yang saya gunakan). Jika di akhir bulan kecepatan internet anda tiba-tiba turun, bisa jadi anda sudah melebihi batas FUP yang telah ditetapkan oleh pihak Indihome. Jika FUP anda sudah mencapai 50GB, maka kecepatan internet anda yang awalnya 10Mbps akan diturunkan menjadi 512Kbps (setahu saya seperti itu).
Maka dari itu, bagi anda pelanggan Indihome atau ISP lain yang menerapkan sistem FUP, harus bijak dalam menggunakan internet anda. Untuk pelanggan Indihome bisa mengecek sisa FUP yang tersisa melalui aplikasi android yang bernama MyIndiHome (anda bisa mendownloadnya langsung dari PlayStore). Sebagai contoh, dibawah ini merupakan sisa FUP internet saya (Tidak ada sisa sih sebenarnya, udah saya pakai semua dari total FUP, yakni 50GB).
Cek FUP
Sisa FUP internet saya yang sudah mencapai limit (limit FUP bisa berbeda-beda bergantung paket yang digunakan)

9. Ganti Provider Internet

Misalkan begini, anda saat ini menggunakan provider Indosat untuk internetan, namun, entah mengapa kecepatan internetnya sangat lambat padahal teman anda yang juga menggunakan kartu Indosat dan berlangganan paket internet yang sama memiliki kecepatan internet yang jauh berbeda dari anda. Misal kecepatan internet anda 512 Kbps namun teman anda mendapat kecepatan internet 2Mbps.
Hal ini bisa terjadi karena lokasi anda dan teman anda berbeda. Bisa jadi lokasi teman anda lebih dekat dengan pemancar sinyal daripada lokasi anda. Maka dari itu, anda disarankan untuk mengganti provider internet lain yang mungkin cocok dengan lokasi anda. Pertimbangkan juga kebutuhan (untuk sekedar browsing, download atau lain sebagainya) dan harga dalam memilih provider internet.

10. Batasi jumlah pengguna atau beri password pada wifi anda

Semakin banyak client atau pengguna yang terhubung pada suatu jaringan (sebut saja jaringan wifi), maka semakin besar pula penggunaan bandwidth jaringan yang menyebabkan koneksi internet terasa lebih lambat. Mungkin hal ini tidak akan menjadi masalah jika wifi tersebut menggunakan layanan ISP yang mahal dengan unlimited bandwidth. Namun jika wifi tersebut menggunakan paket internet yang murah, misal paket Indihome 10Mbps dengan FUP 50GB, maka alangkah baiknya anda membatasi jumlah pengguna yang bisa terhubung pada wifi anda, atau bisa juga dengan memberikan password pada wifi anda.
Untuk opsi ini, bisa dilakukan atau tidak. Kalau saya pribadi, saya memberikan password yang cukup kuat pada wifi rumah saya sekaligus membatasi jumlah pengguna yang dapat terhubung ke wifi saya. Bukannya pelit, pekerjaan saya sekaligus tugas perkuliahan saya membutuhkan koneksi yang cepat dan wus-wus, bisa kacau nanti kalau pekerjaan mendekati deadline namun koneksi internet malah jalannya seperti kura-kura.

11. Pastikan anda berada dekat di lokasi modem

Semakin anda jauh dari lokasi modem, semakin lemah pula sinyal yang akan anda dapat. Maka dari itu, pastikan jarak antara perangkat anda dekat dengan lokasi modem. Jika anda memasang wifi, pastikan anda meletakkan modem dengan tepat dan benar, jangan meletakkan pada lokasi yang mempunyai banyak penghalang seperti dinding.

12. Jika lokasi modem susah dijangkau, gunakan repeater

Misalkan lokasi modem tidak mungkin dapat diubah karena mungkin sedikit ribet harus menata ulang kabel-kabel yang telah dipasang oleh teknisi. Maka dari itu, penggunaan repeater dalam kasus ini sangat disarankan. Repeater ini memiliki fungsi untuk memperluas jangkauan sinyal wifi yang dipancarkan modem. Jadi misalkan sebelum dipasang repeater, anda mendapat sinyal 2 bar, sesudah dipasang repeater, kemungkinan anda akan mendapatkan sinyal 5 bar (jika repeater ditempatkan dengan benar).
Repeater ini bekerja dengan cara menerima sinyal dari modem kemudian memancarkan kembali sekaligus memperkuat sinyal tersebut agar device atau perangkat anda terhubung dengan baik pada sinyal wifi.

13. Ganti modem lama anda dengan yang lebih baru

Salah satu masalah lemotnya koneksi internet anda biasanya terletak pada jadulnya modem yang anda gunakan. Jika anda memiliki dana lebih, tidak salahnya membeli modem baru yang tentunya dengan spesifikasi yang lebih tinggi. Pastikan anda memilih modem yang telah mendukung frekuensi LTE (4G), karena saat ini hampir setiap lokasi sudah tercover jaringan LTE.
Namun, jika modem yang anda gunakan merupakan pinjaman dari pihak ISP seperti Telkom, alangkah bijaknya anda terlebih dahulu menghubungi pihak Telkom untuk meminta penggantian modem yang lebih baru. Jangan asal mengganti modem tanpa sepengetahuan pihak telkom, karena pasti modem terlebih dahulu harus dikonfigurasi untuk bisa digunakan.

14. Hubungi Teknisi ISP anda

panggil teknisi Indihome
Jika kuota atau FUP masih tersisa namun koneksi internet sangat lemot (tidak seperti biasanya), bisa saja terjadi kerusakan pada modem, kabel fiber atau gangguan dari pusat. Tidak perlu sungkan, langsung saja menghubungi pihak teknisi untuk menanyakan hal tersebut agar segera dicek. Misalkan saja teknisi Indihome, ketika wifi saya bermasalah (indikator lampu merah kedip-kedip, tiba-tiba internet tidak dapat digunakan), saya langsung menghubungi pihak teknisi melalui aplikasi MyIndiHome.
Keesokan harinya, pihak teknisi datang mengecek sekaligus memperbaiki wifi saya. Kalau tidak keesokan harinya, yaa paling lama 1-4 hari (karena pihak teknisi juga memperbaiki pelanggan yang lain).

15. Upgrade speed internet anda

Yang terakhir adalah mengupgrade paket internet anda. Ini merupakan pilihan yang terakhir jika semua cara yang telah dijelaskan diatas belum dapat mengatasi koneksi internet anda yang lemot. Jadi misalkan anda saat ini berlangganan paket Indihome 10Mbps namun koneksi masih lemot dikarena banyak pengguna yang terhubung dengan wifi anda, anda bisa upgrade ke paket yang lebih tinggi, yakni 20Mbps. Dan kalau bisa pilih paket internet yang tidak menerapkan kebijakan FUP pada pelanggannya, jadi anda tidak perlu kuatir lagi kecepatan internet akan turun jika telah melebihi batasan FUP.

Penutup

Sebagai penutup, saya tidak bermaksud untuk mempromosikan layanan apapun dalam artikel ini, semisal layanan internet Indihome. Itu murni sebagai contoh saja, tidak lebih, soalnya saya memberikan contoh berdasarkan pengalaman juga. Dan secara kebetulan saja, layanan internet yang saya gunakan adalah Indihome, jika saja saya menggunakan layanan internet Biznet atau FirstMedia, sudah pasti saya menjadikannya sebagai contoh dalam artikel ini.
Baiklah, itulah beberapa cara mempercepat koneksi internet yang dapat anda terapkan. Semoga dengan cara yang telah dijelaskan pada artikel diatas, koneksi internet anda tidak lemot lagi sehingga aktivitas browsing maupun streaming yang anda lakukan tidak terganggu. Misalkan ada cara lain yang belum saya jelaskan, silakan beritahu saya melalui kotak komentar yang telah disediakan. Saya akan menambahkannya dalam artikel jika memang cara tersebut cukup efektif dan terbukti berhasil

Pengertian Firewall Beserta Fungsi dan Cara Kerja Firewall pada Jaringan Komputer

Pengertian Firewall Beserta Fungsi dan Cara Kerja Firewall pada Jaringan Komputer

Positifnya, orang semakin dimudahkan untuk berbagi berbagai dokumen yang diperlukan. Namun negatifnya, tidak semua orang berbagi dengan tujuan baik. Beberapa berusaha untuk menyerang komputer sebagai hacker, memata-matai (spionase) komputer tertentu demi kepentingan pribadi, atau bahkan mencuri data yang ada dalam suatu komputer. Untuk mencegah dampak negatif tersebut, dibutuhkan firewall sebagai pengatur sistem komunikasi antara dua buah jaringan. Pada artikel di bawah ini, akan dijelaskan secara lengkap mengenai pengertian firewall, fungsi firewall, dan cara kerja firewall.

Pengertian Firewall

pengertian firewall
Firewall dapat didefinisikan sebagai sistem yang didesain khusus untuk mencegah akses mencurigakan masuk ke dalam jaringan pribadi. Firewall sendiri dapat berupa perangkat keras atau perangkat lunak, bisa juga terdiri dari kombinasi keduanya. Firewall (tembok penahan api) sendiri sebetulnya terinspirasi dari benda fisik bernama firewall yang dipasang di gedung-gedung untuk mencegah menjalarnya api dari sumbernya. Firewall untuk gedung banyak dipasang misalnya di kompleks-kompleks apartemen. Untuk memisahkan dua unit apartemen, dipasanglah sebuah firewall sehingga jika terjadi kebakaran api tidak dengan cepat menjalar dari satu unit ke unit lainnya.
Karena firewall berfungsi sebagai pembatas dengan dunia luar, maka untuk satu unit apartemen yang memiliki empat sisi misalnya, harus memasang firewall di keempat titik perbatasan. Jika salah satu sisi tidak dibatasi dengan firewall sementara ketiga sisi lainnya dipasangi firewall, maka akan sia-sia usaha menahan api yang akan menyebar dengan cepat. Begitu pula halnya dengan firewall untuk komputer.
Supaya dapat berfungsi secara efektif, sebuah firewall wajib memenuhi standar tertentu, mampu mendirikan suatu ‘pagar pengaman’ di sekeliling sebuah jaringan pribadi, mencegah masuknya akses tanpa izin dan berbagai gangguan terhadap dokumen atau file yang ada di komputer pengguna. Di pasaran, ada cukup banyak produk firewall yang ditawarkan dengan fungsi yang bervariasi. Perbedaan firewall satu dengan lainnya biasanya terdapat pada seberapa ketat pengamanan dan selektivitas akses, dan cakupan perlindungannya pada berbagai lapisan OSI (Open System Interconnection).

Fungsi Firewall

fungsi firewall
Firewall sebagai pos keamanan jaringan
Firewall sendiri memiliki beberapa fungsi untuk melindungi jaringan komputer yang dapat dijabarkan dalam beberapa poin berikut:
  1. Sebagai Pos Keamanan Jaringan. Semua lalu lintas yang masuk atau keluar jaringan harus melalui firewall sebagai pos kemanan yang akan melakukan pemeriksaan. Setiap terjadi lalu-lintas, firewall akan berusaha menyaring agar lalu lintas sesuai dengan keamanan yang telah ditentukan.
  2. Mencegah Informasi Berharga Bocor Tanpa Sepengatahuan. Untuk fungsi yang satu ini, firewall banyak dipasang untuk File Transfer Protocol (FTP), sehingga setiap lalu-lintas data dikendalikan oleh firewall. Dalam hal ini, firewall bermanfaat untuk mencegah pengguna di jaringan mengirim file berharga yang sifatnya konfidensial (rahasia) kepada pihak lain.
  3. Mencatat Aktivitas Pengguna. Setiap kali akan mengakses data, pengguna jaringan akan melalui firewall yang kemudian mencatatnya sebagai dokumentasi (log files) yang di kemudian hari bisa dibuka catatannya untuk mengembangkan sistem keamanan. Firewall mampu mengakses data log sekaligus menyediakan statistik mengenai penggunaan jaringan.
  4. Memodifikasi Paket Data yang Datang. Dikenal juga dengan istilah NAT (Network Address Translation). NAT digunakan untuk menyembunyikan sebuah IP adress, sehingga membuat para pengguna dapat mengakses internet tanpa IP adress publik, yang sering juga disebut dengan istilah IP masquerading.
  5. Mencegah Modifikasi Data Pihak Lain. Misalnya dalam urusan bisnis untuk informasi laporan keuangan, spesifikasi produk, dan lainnya yang menjadi rahasia perusahaan dan akan berdampak negatif jika diketahui pihak lain. Firewall mencegah modifikasi data-data tersebut sehingga tetap berada dalam keadaan aman.

Cara Kerja Firewall

Pada dasarnya, firewall bekerja dengan cara membatasi komputer pribadi dengan internet. Firewall bekerja layaknya penjaga keamanan di depan gerbang rumah dan mengidentifikasi pengunjung yang datang, sekaligus menyaring penyusup yang berusaha memasuki komputer pribadi. Firewall bekerja seperti garda pertahanan terdepan untuk menahan segala usaha hacking yang masuk ke dalam komputer.
pengertian firewall
Firewall melakukan filter terhadap data masuk yang berasal dari WAN (internet)
Teknologi firewall pun kian hari kian berkembang. Sebelumnya, firewall bekerja menyaring lalu lintas komputer dengan menggunakan alamat IP, nomor port, serta protokol. Seiring dengan perkembangannya, kini firewall mampu menyaring data yang masuk dengan mengidentifikasi terlebih dahulu pesan konten yang dibawanya. Untuk mengatur lalu-lintas perpindahan data komputer dan internet, firewall dapat menggunakan salah satu atau gabungan dari beberapa metode berikut :

1. Packet Filtering

Merupakan sebuah cara kerja firewall dengan memonitor paket yang masuk dan keluar, mengizinkannya untuk lewat atau tertahan berdasarkan alamat Internet Protocol (IP), protokol, dan portnya. Packet filtering biasanya cukup efektif digunakan untuk menahan serangan dari luar sebuah LAN. Packet filtering disebut juga dengan firewall statis. Selama terjadinya komunikasi dengan jaringan internet, packet yang datang disaring dan dicocokkan dengan aturan yang sebelumnya telah dibuat dalam membangun firewall. Jika data tersebut cocok, maka data dapat diterima dan sebaliknya jika tidak cocok dengan aturan, maka data tersebut ditolak.
Dalam metode packet filtering, firewall mengecek sumber dan tujuan alamat IP. Pengirim packet mungkin saja menggunakan aplikasi dan program yang berbeda, sehingga packet filtering juga mengecek sumber dan tujuan protokol, seperti UDP (User Datagram Protocol) dan TCP (Transmission Control Protocol).

2. Inspeksi Stateful

Berkebalikan dengan Packet Filtering, Inspeksi Stateful dikenal pula dengan firewall dinamis. Pada inspeksi stateful, status aktif koneksi dimonitor, kemudian info yang didapatkan akan dipakai untuk menentukan apakah sebuah packet jaringan dapat menembus firewall.
Inspeksi stateful secara besar-besaran telah menggantikan packet filtering. Pada firewall statis, hanya header dari packet dicek, artinya seorang hacker dapat mengambil informasi melalui firewall dengan sederhana, yaitu mengindikasikan “reply” melalui header. Sementara dengan firewall dinamis, sebuah packet dianalisis hingga ke dalam lapisan-lapisannya, dengan merekam alamat IP dan juga nomor portnya, sehingga keamanannya lebih ketat dibandingkan packet filtering.

Pengertian DNS Beserta Fungsi dan Cara Kerja DNS pada Jaringan Komputer

Pengertian DNS Beserta Fungsi dan Cara Kerja DNS pada Jaringan Komputer

Setiap kali akan mengakses suatu halaman di internet, pengguna biasanya mengetikkan nama domain yang ingin diakses. Misalnya saja, ketika ingin membuka halaman facebook, pastilah kita akan mengetikkan www.facebook.com pada browser di komputer. Sebetulnya, di balik alamat domain tersebut, terkandung alamat IP yang mendefinisikan letak sebuah halaman. Alamat IP ini bisa diterjemahkan dari suatu domain dengan menggunakan DNS.
Sebelum berkenalan dengan DNS, awal mulanya jaringan komputer menggunakan file HOSTS yang berisi informasi mengenai nama komputer beserta alamat IP-nya. File jenis ini sangatlah merepotkan dan juga tidak efisien bagi pengguna internet dikarenakan kita harus copy versi terbaru dari file HOSTS di setiap lokasi pada jaringan internet. Maka dari itu, DNS dibuat guna menggantikan peran dari file HOSTS tersebut.

Pengertian DNS

Domain Name System atau yang biasa disingkat dengan DNS adalah sebuah sistem yang berfungsi menterjemahkan alamat IP ke nama domain atau sebaliknya, dari nama domain ke alamat IP. Jadi, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server yang kemudian dipetakan ke dalam alamat IP oleh DNS .
DNS ditemukan pada tahun 1983 oleh Paul Mockapetris, dengan spesifikasi awal RFC 882 dan 883. Empat tahun kemudian pada 1987, spesifikasi DNS dikembangkan menjadi RFC 1034 dan RFC 1035. DNS berguna untuk melakukan komunikasi data di jaringan internet yang sangat luas. Sebelum adanya DNS, dahulu digunakan file HOST.TXT dari SRI pada seluruh komputer yang terhubung dengan jaringan untuk memetakan alamat ke sebuah nama. Namun sistem ini memiliki keterbatasan, karena setiap kali satu alamat komputer berubah, sistem yang berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update file HOST. Keterbatasan ini kemudian digenapi dengan hadirnya DNS.
pengertian DNS adalah
Paul Mockapetris
Sebagai contoh, ketika anda mengetikkan sebuah alamat suatu website misalkan : detik.com, maka DNS akan menterjemahkannya ke dalam alamat IP : 203.190.242.69 agar dapat dimengerti oleh komputer. DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang terhubung pada internet seperti web browser maupun pada sebuah layanan email. Selain itu, DNS juga dapat di terapkan pada private network maupun intranet.
Dengan menggunakan DNS, pengguna tidak perlu lagi menghafalkan alamat IP dari sebuah komputer maupun situs pada jaringan internet. Cukup menghafalkan host name atau nama domainnya saja. Bisa jadi alamat IP pada sebuah komputer bisa berubah, tetapi host name (nama komputer) tidak dapat berubah. Maka dari itu, DNS cenderung konsisten. DNS sangat mudah diimplementasikan dengan protokol internet seperti TCP/ IP.

Fungsi DNS

DNS tentunya memiliki fungsi tersendiri dalam jaringan internet. Berikut merupakan beberapa di antaranya :
  1. Melakukan identifikasi alamat komputer dalam suatu jaringan : tiap komputer yang terhubung dengan jaringan internet pasti memiliki alamat IP tersendiri. Dengan adanya DNS, maka jaringan internet kemudian dapat memetakan komputer tersebut sebagai bagian kecil yang terhubung dalam jaringan.
  2. Sebagai penyedia alamat IP bagi tiap host : pada dasarnya, setiap pengembang website membutuhkan sebuah host agar websitenya dapat diakses kalangan umum. Dengan adanya DNS, alamat IP dari tiap host akan dapat teridentifikasi sehingga tiap host akan memiliki alamat IP-nya masing-masing.
  3. Melakukan pendataan server email : Setiap kali server mail bekerja baik untuk menerima atau meneruskan sebuah email, maka data-datanya akan dimonitor oleh DNS.
  4. Mentranskripsikan nama domain menjadi IP address : tiap website di internet memiliki domain tersendiri, seperti .com, .org, .id, dan sebagainya. Melalui browser biasanya yang terlihat adalah alamat sebuah situs dalam bentuk domainnya. DNS dapat menerjemahkan domain menjadi IP address dan sebaliknya.
  5. Mempermudah user untuk tidak perlu mengingat alamat IP : Jika tidak ada DNS, maka jaringan tidak akan mampu mengakses alamat yang diketikkan pada web browser. Misalnya saja ketika kita ingin mengakses www.google.com, tanpa adanya DNS, komputer tidak dapat menemukan halaman Google karena alamat IP belum teridentifikasi.

Struktur Database DNS

Konsep dan Hirarki DNS
DNS dapat disebut juga sebagai sebuah database yang terdistribusi dengan menggunakan konsep client dan server. Terdapat suatu server yang mengandung berbagai informasi yang dapat diberikan pada client yang menggunakannya.
Struktur database DNS dapat diibaratkan sebagai struktur tree terbalik, dengan puncaknya berupa root node. Dalam setiap node pada tree, terdapat keterangan seperti .org, .com, .edu, dsb yang relatif terhadap puncak root node. Jika dalam sistem file UNIX puncak hirarki dinotasikan dengan “/”, pada DNS dinotasikan dengan “.” (titik).

Hirarki pada DNS

Pengertian DNS
Hirarki DNS
Dalam DNS, terdapat hirarki yang digunakan untuk mengelompokkan komponen-komponen dari sebuah domain. Domain dikelompokkan dalam hirarki sebagai berikut :
1. Root-Level Domain : merupakan puncak hirarki yang diekspresikan berdasarkan periode. Memiliki ciri khas penambahan titik di belakan domain, misalnya ru.wikipedia.org (tanda titik (.) di belakang .org merupakan root level domain)
2. Top-Level Domain : merupakan kata yang posisinya berada paling kanan dari suatu domain, atau jika dibaca berada paling belakang. Misalnya saja untuk ru.wikipedia.org, maka top level domainnya adalah “.org”. Top level domain dapat berisi second-level domain dan juga host. Secara umum, top level domain dibagi lagi menjadi dua, yaitu :
  • GLTD (Generic Top Level Domain) : adalah TLD yang bersifat general, misalnya : .com(untuk tujuan komersial), .edu (untuk institusi pendidikan), .gov (untuk instansi pemerintahan), .org (untuk organisasi non-profit), dan .net (untuk organisasi jaringan)
  • CCLTD (Country Code Top Level Domain): TLD yang didasarkan pada kode negara, misalnya .id (untuk Indonesia), .us (Amerika Serikat), .my (Malaysia), dan sebagainya.
3. Second-Level Domain : dapat berisikan host dan domain lain, atau sering disebut dengan subdomain. Misalnya saja, pada domain ru.wikipedia.org, maka second level domainnya adalah “wikipedia”.
4. Third-Level Domain : merupakan kata yang letaknya di sebelah kiri second level domain dan dibatasi dengan titik. Misalnya saja, untuk domain ru.wikipedia.org, maka “ru” merupakan bagian third-level domain-nya.
5. Host Name : kata yang terletak di paling depan pada sebuah domain, misal untuk www.nesabamedia.com, maka www adalah nama hostnya. Jika sebuah domain menggunakan host name, maka akan tercipta FQDN (Fully Qualified Domain Name) untuk tiap komputer. Dengan begitu, keberadaan DNS akan terdistribusi di seluruh dunia, dengan tiap organisasi memiliki tanggung jawab terhadap database yang berisikan info mengenai jaringannya masing-masing.

Bagaimana Cara Kerja DNS?

Sebelum mengetahui cara kerja DNS, perlu diketahui bahwa pengelola DNS terdiri dari 3 komponen, yaitu :
  1. DNS resolver : adalah klien yang merupakan komputer pengguna, pihak yang membuat permintaan DNS dari suatu program aplikasi
  2. Recursive DNS server : adalah pihak yang melakukan pencarian melalui DNS berdasarkan permintaan resolver, kemudian memberikan jawaban pada resolver tersebut.
  3. Authoritative DNS server : pihak yang memberikan respon setelah recursive melakukan pencarian. Respon dapat berupa sebuah jawaban maupun delegasi ke DNS server lainnya.
Untuk menjalankan tugasnya, server DNS memerlukan program client yang bernama resolver untuk menghubungkan setiap komputer user dengan server DNS. Program resolver yang dimaksud adalah web browser dan mail client. Jadi untuk terhubung ke server DNS, kita perlu menginstall web browser atau mail client pada komputer kita.
cara kerja DNS
Cara kerja DNS
Dari gambar di atas, kita bisa sedikit mendeskripsikan cara kerja server DNS sebagai berikut :
  1. DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai.
  2. DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
  3. DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah ditentukan oleh pengguna.
  4. Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
  5. Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.
  6. Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan ke client (melalui web browser).
Jadi, jika apa yang dicari di server DNS pertama tidak ditemukan. Pencarian dilanjutkan pada server DNS kedua dan seterusnya dengan 6 proses yang sama seperti di atas. Perlu dicatat, pencarian dari client ke sejumlah server DNS dikenal dengan istilah proses pencarian iteratif sedangkan proses pencarian domain antar server DNS dikenal dengan istilah pencarian rekursif.

Kelebihan dan Kekurangan DNS

DNS memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri saat diaplikasikan pada jaringan internet. Kelebihan DNS ditampilkan dalam beberapa poin berikut :
  1. Halaman sebuah situs (website atau blog) menjadi lebih mudah untuk diingat.
  2. Konfigurasi DNS sangat mudah bagi para admin.
  3. Menggunakan DNS, tidak akan terjadi perubahan alamat host name, walaupun alamat IP sebuah komputer telah berubah. Artinya, penggunaan DNS cukup konsisten.
Walaupun begitu, terdapat pula kekurangan pada sistem DNS, yaitu :
  1. Adanya keterbatasan bagi para pengguna untuk mencari nama domain untuk halaman situsnya. Beberapa nama domain mungkin sudah dipakai oleh pihak lain.
  2. Tidak bisa dikatakan mudah untuk diimplementasikan